Skip to main content

Posts

Showing posts from March 28, 2020

IPB: Jeruk menghambat perkembangan virus Corona

Para ahli di dunia saat ini berlomba-lomba untuk menemukan obat penyembuh maupun vaksin untuk penderita Covid-19, tak terkecuali para ahli dari Indonesia. Dilansir dari website resmi IPB,  Tim periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan senyawa yang berpotensi untuk meningkatkan imunitas. Namun demikian dari hasil kajian ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut.   Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus. Dimanakah kita bisa mendapatkan senyawa ini? Senyawa ini banyak ditemukan di kulit buah jeruk. Jadi selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jang

Rapid Test Provinsi Jawa Barat hampir selesai

foto rapid test di kota Bogor, sumber : akun resmi twitter Ridwan Kamil. Pemprov Jawa Barat melakukan tes masif atau yang populer dikenal sebagai Rapid Test untuk Covid-19. Dengan sistem Drive Thru, warga kategori B yang mana adalah orang yang berprofesi dengan interaksi sosial tinggi melakukan tes tanpa harus turun dari kendaraan mereka dan hasil akan dikirim melalui nomor telepon. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga menyebutkan di akun resmi twitternya bahwa bagi warga yang tidak memiliki kendaraan akan difasilitasi oleh ketua RW setempat. Untuk kategori A yang termasuk didalamnya adalah ODP,PDP beserta keluarga dan teman dekatnya, Tenaga kesehatan dan Dokter sudah selesai dilakukan dan tinggal menunggu rekap hasilnya. Kang Emil mengatakan,"Dengan tes masif ini, Insya Allah peta persebaran sudah mulai terlihat jelas. Dan tindakan kita, bisa lebih terukur dan lebih gesit. Hatur nuhun."

klarifikasi PB IDI kepada dewan pers terkait isu mogok kerja

Sempat beredar di media online terkemuka, bahwa Ikatan Dokter Indonesia IDI, mengancam mogok karena penerintah tidak menyiapkan Alat Pelindung Diri yang dikenal dengan sebutan APD. Namun seorang Dokter yang juga anggota IDI membuat utas di twitter menjelaskan apa yang sebenarnya disampaikan oleh PB IDI tidak sesuai dengan yang diberitakan di media. Dokter yang juga seorang ibu rumah tangga yang memiliki nama akun @MarikaRahman_ menjelaskan bahwa APD sejatinya untuk melindungi pasien sendiri maka dari itu dokter harus menggunakan APD untuk melindungi pasien. "Ketegasan IDI terhadap APD semata mata untuk keselamatan PASIEN!, bukan egois nya dokter! DOKTER TIDAK BOLEH TERTULAR, KRN JIKA TERTULAR MAKA AKAN MENULARI PASIEN2 NYA. DOKTER HARUS DILINDUNGI DENGAN SEMPURNA. Di Amerika ada 1 dokter menulari covid19 ke 70 pasien nya." kata dokter tersebut. Dokter dengan akun @MarikaRahman_ juga menunjukkan foto surat klarifikasi yang dilayangkan oleh PB IDI kepada dewan pers

Kabar Gembira, Cina menemukan obat Covid-19 untuk pasien kritis

Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO Organisasi Kesehatan Dunia, para ilmuwan hingga saat ini berlomba-lomba untuk menemukan obat Covid-19 yang telah mewabah di berbagai negara di penjuru dunia. Sebelumnya otoritas Cina mengklaim bahwa Avigan yang mana adalah obat flu dari jepang mengklaim sebagai obat yang efektif untuk pasien Covid-19, namun akhir-akhir ini WHO menghimbau bahwa Avigan dapat membuat virus corona bermutasi. Namun tak lama setelahnya dari Cina mengklaim menemukan obat yang dapat menyembuhkan pasien kritis dengan rasio 90%. Dikutip dariDailyStar pada Kamis (26/3/2020), sebuah obat ditemukan untuk melawan virus corona dan bahkan disebut memiliki rasio 90% untuk menyembuhkan. Hal itu dibuktikan dalam uji coba pertama. Pasien Covid-19 yang didiagnosis kondisinya parah atau kritis di dua rumah sakit terpisah di Provinsi Anhui, China Timur. Mereka diberi obat yang disebut tocilizumab bersama secara rutin antara 5-14 Februari. Hasilnya efektif, keduanya bisa d